Pengertian Manajemen Pemasaran – Fungsi dan Contohnya

fasningkomtkplb.id – Pengertian Manajemen pemasaran atau yang sering disebut dengan manajemen pemasaran merupakan salah satu jenis manajemen yang diperlukan untuk semua bisnis. Manajemen pemasaran ini mengacu pada produk atau jasa agar konsumen lebih mengenalnya. Oleh karena itu, perusahaan harus memahami seluruh wacana tentang manajemen pemasaran.

Manajemen pemasaran harus diperhatikan oleh suatu organisasi atau perusahaan karena memberikan kontribusi banyak hal untuk proses pemasaran yang baik dari suatu produk.

Manajemen pemasaran juga memiliki tugas untuk mengukur dan menganalisis proses pemasaran strategis suatu perusahaan atau organisasi. Manajemen pemasaran memegang peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan atau organisasi karena melalui manajemen pemasaran, perusahaan dapat mencapai target pasar yang diinginkan dan mendapatkan konsumen yang lebih banyak.

Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Ahli

Pengertian Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran (marketing management) adalah analisis perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan target pembeli untuk mencapai tujuan organisasi atau tujuan perusahaan.

Kottler dan Keller (2012), manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan memperoleh, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan melalui penciptaan, pengiriman, dan komunikasi nilai pelanggan yang unggul.

Manajemen pemasaran (marketing management) berasal dari dua kata, manajemen dan pemasaran. Pemasaran adalah analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.

Sedangkan manajemen adalah proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), bertindak (representing), mengarahkan (direct) dan mengamati (control).

Philip (2005) juga menjelaskan bahwa manajemen pemasaran adalah proses merencanakan, mengimplementasikan, memikirkan, menentukan harga, dan mendistribusikan barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi tujuan individu dalam suatu organisasi.

Sufian Al-Asawry (2013), manajemen pemasaran adalah kegiatan menganalisis, merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan laba bursa melalui pasar sasaran untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan.

Fungsi manajemen pemasaran

Fungsi manajemen pemasaran meliputi kegiatan analisis, yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya guna mengetahui besarnya peluang yang tersedia untuk merebut pasar dan besarnya ancaman.

1. Analisis Pasar

Tidak semua perusahaan memiliki bagian pemasaran dan penjualan secara formal, namun setiap perusahaan harus memiliki dan menerapkan beberapa unsur penting yang terdapat dalam kegiatan pemasaran dan penjualan dengan tujuan utama untuk menarik pelanggan baru dan lama yang tertarik untuk kembali. secara reguler. terus menerus.

Untuk mengetahui peluang dan ancaman, selain kebutuhan dan keinginan konsumen, banyak hal yang harus diperhatikan dalam proses kegiatan analisis pasar, yaitu: analisis peluang dan ancaman, serta analisis perilaku konsumen.

2. Segmentasi pasar

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar menjadi kelompok-kelompok yang berbeda, masing-masing kelompok memiliki karakteristik yang kurang lebih sama.

Dengan melakukan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan dengan lebih tepat sasaran dan sumber daya dalam pemasaran dapat digunakan dengan lebih efektif dan efisien.

Segmentasi pasar harus memenuhi syarat-syarat yang meliputi: dapat diukur dari segi ukuran dan luasnya, serta daya beli segmen pasar, dapat diakses sehingga dapat ditawarkan secara efektif, signifikan sehingga dapat menguntungkan jika ditawarkan, dan dapat dilaksanakan dan setiap program yang dirancang untuk menarik dan melayani segmentasi pasar dapat efektif dan efisien.

3. Tentukan target pasar

Menciptakan pasar sasaran berarti menetapkan nilai aktif ke setiap segmen dan kemudian memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dilayani.

Kegiatan identifikasi pasar sasaran meliputi: menilai pangsa pasar (ukuran dan pertumbuhan bagian, seperti data tentang usia pelanggan, pendapatan, dan jenis kelamin untuk setiap segmen), struktur yang menarik dalam hal profitabilitas, sasaran, dan sumber daya yang tersedia.

4. Situasi pasar

Perusahaan baru harus dapat menentukan posisi pesaing yang ada sebelum menempatkan diri. Kotler (1992) menyatakan bahwa ada dua pilihan, yaitu:

1) Bergabunglah dengan pesaing yang ada dan perjuangkan pangsa pasar. Pemimpin dapat melakukannya jika merasa perusahaan dapat membuat produk unggulan, memiliki pasar yang besar, dan memiliki sumber daya yang lebih banyak.

2) Mengembangkan produk yang belum ada di pasaran saat ini. Sebelum membuat keputusan ini, manajemen harus memastikan bahwa produk dapat dibuat secara teknis dengan cepat, produk di atas tingkat harga yang direncanakan dapat dibuat secara ekonomis, dan jumlah konsumen yang memadai menyukai produk tersebut.

5. Perencanaan Pemasaran

Penting untuk mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan pemasaran perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan pada umumnya dan tujuan pemasaran pada khususnya.

Arah pemasaran dan alat koordinasi adalah rencana pemasaran. Apa pun jenis gaya manajemen yang diterapkan perusahaan dalam perencanaan, empat langkah berikut harus dilakukan:

1) Tentukan misi perusahaan

2) Mendefinisikan unit bisnis strategis perusahaan dan menganalisis serta mengevaluasi portofolio bisnis yang ada

3) Pelajari tentang bidang bisnis baru yang akan dimasuki.

Tujuan manajemen pemasaran

1. Buat pesanan atau permintaan

Salah satu tujuan manajemen pemasaran adalah menciptakan permintaan dengan berbagai cara. Membuat metode yang relevan untuk mengetahui selera dan preferensi konsumen terhadap barang atau jasa yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

2. Meningkatkan keuntungan

Tim pemasaran adalah satu-satunya tim yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Ia harus memperoleh laba yang cukup sebagai hasil penjualan barang atau jasa yang ingin diwujudkannya. Jika perusahaan tidak menghasilkan laba, maka perusahaan tidak dapat bertahan. Selain itu, laba juga penting untuk pertumbuhan dan diversifikasi perusahaan.

3. Buat klien baru

Bisnis diciptakan untuk menjual produk atau layanan kepada pelanggan. Oleh karena itu, konsumen merupakan basis kerja perusahaan. Konsumen adalah orang yang memberikan pendapatan untuk bisnis dan menentukan apa yang akan dijual oleh bisnis tersebut.

Menciptakan konsumen baru berarti mengeksplorasi dan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dalam skala yang lebih besar. Jika sebuah perusahaan ingin maju dan bertahan dalam bisnis, menghasilkan pelanggan baru sangatlah penting. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis dan pemahaman terhadap keinginan konsumen.

4. Pelanggan yang puas

Menciptakan konsumen baru saja tidak cukup. Bisnis harus mengembangkan dan mendistribusikan produk (barang atau jasa) yang memenuhi harapan pelanggan agar dapat memberikan kepuasan. Jika konsumen tidak puas, perusahaan tidak dapat menghasilkan pendapatan untuk menutupi biaya dan mendapatkan pengembalian investasi yang wajar.

Kepuasan konsumen atau pelanggan tidak berarti hanya membeli barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan konsumen. Mereka juga akan memberikan rekomendasi kepada kerabatnya dan akan dapat membuat barang atau jasa yang dipasarkan lebih dikenal luas.

Mungkin cukup sekian dulu ya guys, penjelasan tentang pengertian manajemen pemasaran menurut para ahli serta fungsi dan contohnya, semoga bermanfaat.